Assalamu’alaikum..
Kaifa
haluk ikhwatii fillah?
Bagi
kamu yang sudah menginjak di semester 6, harus sudah ancang-ancang
buat proposal skripsi nih. Karena di akhir semester nanti bakal
ada sidang proposal! Nah kira-kira apa aja sih langkah-langkah buat
proposal skripsi. Nah, di sini, bakal sedikit akan ana bahas, tentang
hal pertama kali yang harus antum lakukan ketika memulai untuk
membuat skripsi.
1.
Tentukan jenis penelitian
Pertama,
antum harus tentukan jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi
antum nanti. Antum bakal milih, mau pake studi pustaka, apa studi
lapangan. Lalu setelah itu bakal milih mau kualitatif apa
kuantitatif. Oke kita bahas satu-satu yah.
a.
Studi Pustaka atau Lapangan?
Kalau
ana saranin, antum langsung saja ambil Studi Lapangan. Emang sih
nanti kalau ambil studi lapangan, banyak tenaga dan uang antum
kekuras untuk modar-madnir kesana-kesini, untuk wawancara lah, untuk
perizinan dan lain-lain, tapi percayalah terkhusus bagi teman-teman
di almamater saya, para dosen cenderung menginginkan kita memilih
studi lapangan. Walaupun kalau dipikir agak susah, tapi nanti bakal
gampang banget ketika sidang/ujian skripsi. Jelas gampang, karena di
situ, antumlah yang jadi ‘raja’, antum yang menguasai materi
antum, dan para dosen hanya sekedar menanyakan hal-hal yang antum
sudah kuasai itu, sedangkan penguji tak tahu menahu. Tapi kalau kamu
berniat ambil studi pustaka, siap-siap, antum harus benar-benar
menguasai materi antum, bahkan harus menguasai hal-hal yang berkaitan
dengan materi, walau tidak termasuk pembahasan dalam skripsi. Karena
antum tahu sendiri lah, para dosen ilmunya jelas lebih banyak dari
kita, mereka banyak menguasai ilmu-ilmu yang kita pelajari, bahkan
jelas jauh lebih paham dari kita sendiri. Antum harus kuatkan mental
antum, karena di sini, para ‘penguji’lah yang ‘menguasai’
alur jalannya sidang skripsi nanti. Antum harus kuat dan siap dengan
dalil dan hujjah yang tak bisa mereka patahkan dengan mudah. Antum
harus perluas wawasan antum terhadap materi yang antum bawakan.
b.
Kualitatif atau Kuantitatif
Nah,
kalau ini saya saranin antum ambil kualitatif, untuk pengertiannya
antum bisa baca buku karangan Dr Musfiqon, dosen UMSIDA, tentang
metode penelitan hehe. Kenapa kualitatif? Karena kalau ambil
kuantitatif, antum bakalan ketemu dengan yang namanya rumus-rumus
yang sampai sekarangpun ana gak paham gimana ngitungnya dan gak hafal
rumusnya, haha.
Kalau
kualitatif, bagi kamu yang ambil studi lapangan, paling kamu cuma
wawancara atau edarin angket saja, nggak sampai buat rumus-rumus yang
bikin pusing. Dan sampel yang dibutuhkan untuk penelitain kualitatif
biasanya lebih sedikit daripada sampel penelitian kuantitatif. Ya
kalau penelitian kualitatif, antum cukup perlu sampel minimal 5
sampai 7 lah. Insya Allah cukup.
3.
Pertimbangkan Masalah Sampel Penelitian
Nah,
tadi kan sudah ane singgung sedikit tentang sampel ya, misal kalau
penelitian kuantitatif lebih banyak memerlukan sampel daripada
penelitan kualitatif. Nah disini ana mau jelasin bahwa salah satu
pertimbangan awal dalam menentukan judul adalah sampel. Sebetulnya
ini mau ana tulis setelah mbahas masalah jenis studi pustaka atau
lapangan, tapi karena subbabnya tentang jenis penelitan, maka sampel
saya pisahkan. Balik ke masalah sampel, jadi nggak usah muluk-muluk,
kamu amati, kira-kira kamu deket dengan siapa di sekilingmu. Misal
nih kamu adalah imam masjid, nah ‘manfaatin’ jamaah kamu sebagai
sampel penelitianmu. Misal kamu jadi pengajar di salah satu SD, kamu
bisa minta tolong teman-teman guru lain untuk menjadi sampel
penelitianmu. Sekali lagi nggak usah muluk-muluk. Waktumu nggak
banyak. Apalagi yang kuliah sama kayak saya. Yang harus memenuhi 250
lebih SKS dalam empat tahun. Hahaha. Ana saranin, antum nggak perlu
ambil sampel di ‘kampung’ tenpat kelahiran antum. Ya kalau antum
mau repot nggak masalah. Tapi kalau mau simpel, yang dekat-dekat
saja. Oke?
3.
Pilah Pilih Judul
Nah
untuk memilih judul, antum bisa googling judul-judul skripsi sesuai
dengan program study kita yang ada di internet banyak sekali, dari
berbagai macam kampus/ universitas. Inget, cari judul sesuai tema
yang kamu pilih. Sambil menyelam minum air, selagi kamu googling
tentang judul, kamu bisa sekaligus mencari skripsi-skripsi yang
berkaitan dengan judul yang sekiranya kamu pilih.. tujuannya untuk
apa? Jelas, sebagai bahan penelitian terdahulu yang nanti akan
dimasukkan dalam BAB I. Jadi antum pilih judul yang sangat berkaitan
dengan penelitian antum sebagai bahan penelitian terdahulu.
4.
Start!
Setelah
terkumpul judul-judul skripsi sesuai tema yang kamu pilih, waktunya
membuat Judul. Nah, yang paling gampang dalam pembuatan judul adalah
dengan mengubah tempat penelitian judul-judlu yang tersedia tadi
sesuai dengan apa yang ingin kita bahas. Jadi misal Judulnya
“Efektifitas Zakat Mal sebagai Upaya Pengentasan Kemiskinan”
(Studi Kasus di..... ), nah antum tinggal ganti nama tempatnya aja.
Hehehe. Setelah itu barulah kamu bisa memulai menulis proposal
skripsi antum. Jangan nunggu teman-temanmu yang terlalu santai. Ingat
“man adlja balaghal manzila” siapa yang berangkat lebih pagi,
maka akan lebih cepat sampai. Good Luck ya! Barokallahu fiikum.
Ini
ane kasih link download proposal skripsi dan skripsi ana. Gratis!
Doanya aja yang diharapkan. Hehe.
Wassalamu’alaikum.
Kartasura,
8 Shafar 1440 H / 17 Oktober 2018 M
Diedit
dan dipulikasikan16 Shafar 1440 H / 25 Oktober 2018 M